Sunday, November 30, 2008

tanda- tanda cinta Allah

Cinta. Rasa- rasanyer bila sebut perkataan cinta, hampir semua orang dapat memahami what is love.. bagaimana perasaannya, apa tindakan dalam merasai dan menghadapinya, apakah yang dapat dirasakan apabila berjauhan. Semua orang ada perasaan cinta. Bukanlah cinta pada ajnabi, tetapi cinta pada keluarga, sahabat- sahabat.

Seringkali kita mengatakan bahwa kita cinta pada keluarga, sahabat- sahabat kita. Namun, kita terlupa untuk mengatakan cinta kita pada yg mencipta kita. Yang melahirkan perasaan cinta itu. Dan pada ketua pada segala perasaan cinta itu. Dan, ramai juga yang berkata cintakan Allah. Namun, adakah kita benar- benar merasakan cinta itu? Cuba kita renung dalam- dalam apakah benar aku mencintai Allah? Apakah benar aku mendahulukan Allah dalam setiap urusan ku andai benar aku mencintainya?

CINTA PADA KEMATIAN

Orang yang bercinta pasti tidak akan merasakan berat untuk tinggalkan kediaman mereka untuk bertemu dengan kekasihnya. Seperti kita, apabila kita mencintai seseorang, dan orang itu hendak berjumpa dengan kita, pasti kita tidak akan teragak- agak untuk keluar rumah bertemu dengannya. Pasti perasaan untuk bertemu itu meronta- ronta dek rindu yang teramat mungkin. Seperti itu juga sepatutnya kita dengan Allah. Kita tak seharusnya takut atau tidak mahu bertemu dengan kematian. Sedangkan kematian itu adalah suatu perkara yang sangat2 menggembirakan hati seorang muslim. Jika dia benar- benar seorang muslim, kerana dapat meninggalkan dunia yang penuh dengan dugaan ini.

Rasulullah SAW bersabda ;

“ Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah akan suka berjumpa dengannya.” (Riwayat Muttafaqun alaih)

Seorang salafi pula berkata ;

“ Tidak ada sesuatu perkara yang lebih disukai Allah pada seseorang hamba setelah kecintaan berjumpa dengan Allah, kecuali banyak sujud.”

BERJIHAD DI JALAN ALLAH

Berperang di jalan Allah membuktikan kebenaran cinta seorang hamba yang mahu berjumpa dengan Allah. Kerana mereka yakin sekiranya mereka syahid, telah pasti tempat yang baik Allah akan kurniakan kepada mereka. Cuba kita renungi dan singkapi kembali kisah- kisah sahabat pada zaman nabi dahulu. Di mana mereka sanggup berperang dan mengeluarkan seberapa banyak harta yang mereka ada untuk pergi berperang. Semata- mata kerana apa? Kerana mereka benar- benar mencintakan Allah dan Rasul. Apakah mudah bagi seoreang suami meningglkan isteri dan anak- anak? Apakah mudah bagi seseorang meninggalkan harta dan kesenangan hanya utk berperang? Namun, mereka yakin dengan jalan Allah ini, mereka akn perolehi nikmat dan ganjaran yang lebih baik. Seperti kisah hanzalah yang baru sahaja bernikah. Sedang dia berjimak dengan isterinya, seruan berperang kedengaran. Dan dia tak bertangguh untuk menyahut seruan jihad itu dan meninggalkan isteri yang baru dinikahinya itu. Subhanallah, betapa kuatnya kecintaan dia terhadap Allah. Dan akhirnya, dia syahid dan malaikat yang memandikan jenazahnya kerana dia tak sempat untuk mandi junub sebelum pergi berperang.

“ Sesungguhnya aku cinta Allah kerana itu berperang di jalan Allah dijadikan sebagai salah satu tandanya.”

Tetapi, pada zaman ini, apakah term JIHAD itu adalah dengan hanya mengangkat pedang dan panah? Kita hidup di zaman yang belum lagi menuntut tuntutan pereang diadakan. Tidak seperti di palestin. Mereka harus berperang melawan musuh. Namun, kita? Apakah cara yang dapat kita lakukan utk menunjukkn jihad di jalan Allah itu? Pastinya dengan berdakwah.

MENUNDUKKAN HAWA NAFSU

Sahal pernah berkata;

“ Tanda cinta kepadanya adalah mendahulukan Allah atas diri sendiri”

Apakah yang dimaksudkan ngan hawa nafsu itu? Nafsu itu adalh keinginan. Sekiranya orang itu benar- benar mencintai Allah, pastinya dia sanggup mengenepikan segala kecintaannya pada benda lain hanya untuk Allah. Seperti orang bercouple contohnya, pasti ada nilai- nilai pengorbanan. Jadi, seandainya kita benar- benar mencintai Allah, pasti kita sanggup mengorbankan apa sahaja keinginan kita kerana kita tahu sekiranya perkara itu adalah salah, kita akan mendapat kemurkaanNya. Adakah kita boleh bersenang hati seandainya kita tahu bahwa orang yang kita sayang dan cinta marah kat kita?

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga)” <3:14>

SENTIASA BERZIKIR PADA ALLAH

Seandainya kita mencintai sesorang atau suatu perkara itu, pastinya kita menyukai untuk bercerita tentangnya. Suka menyebut namanya( cam jiwang sangatla pulak). Tetapi jika kita mencintai Allah, seharusnya kita suka menyebut namanya. Selalu teringatkannya. Dan tak pernah bosan untuk menyebut nama Allah. Suka mengingati Allah, mencintai RasulNya, suka membaca Al Qur’an sebagai kalamNya dan mencintai setiap orang yang mencintai orang yang mencintai Allah dan RasulNya. Di dalam buku riyadussalihin, seandainya Allah mencintai seseorang itu, akan dipanggil Jibril untuk menyintai hambaNya itu juga, dan Jibril akan menyampaikan kepada semua penghuni langit untuk sama- sama menyintai orang itu. Alangkah bahagianya apabila dicintai oleh semua penghuni langit dan bumi.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”<2:152>

Sufyan berkata :

“Barangsiapa mencintai orang yang mencintai Allah, sesungguhnya ia telah mencintai Allah. Barangsiapa yang memuliakan orang yang mengagungkan Allah, sesungguhnya dia telah mengagungkan Allah.”

BERMUNAJAT KEPADA ALLAH

Ibrahim bin Adham pernah ditanya sewaktu turun dari gunung lalu menjawab ;

“Dari bersenang- senang dengan Allah”

Antara tanda cinta adalah suka bersenang-senang sewaktu bermunajat dengan kekasih yang dicintai. Bermunajat di sini bererti melaksanakn qiyyam. Qiyyam digalakkan dan ianya boleh dilakukan pada 2/3 malam. Pada waktu itu, suasana sangat sunyi, damai. Dan kita meluangkan masa yang indah tersebut untuk bertemu denganNya, berdua denganNya. Alangkah nikmatnya dapat bersama- sama dan bersenang- senang dengan yang kita cintai. Dapat bercerita dan meluahkan setiap apa yang terjadi pada diri kita. Betapa tenangnya hati apabila dapat meluahkan segala masalah yang terbuku di hati padaNya. Kerana setiap apa yang berlaku tidak lain dan bukan adalah datang dariNya.

Abu Bakar ra berkata;

“ Barangsiapa merasakan kenikmatan kejernihan mencintai Allah, nescaya perhatiannya tercurahkan kepadaNya disbanding semua manusia.”

TIDAK BERDUKACITA DENGAN KEHILANGAN SESUATU

Seseorang yang mencintai Allah tidak terlalu berdukacita ketika mengalami musibah atau kehilangan sesuatu. Sebaliknya dia akan berduka apabila kehilangan waktu untuk berzikir kepada Allah dan melakukan amal ketaatan.

Ulama golongan ariffin berkata ;

“Sesungguhnya Allah mempunyai sejumlah hamba yang sangt mencintaiNya dan memperolehi ketenteraman bersamaNya. Kehilangan apa saja yang dialami tidak meningglkan bekas sama sekali. Mereka tidak begitu memerhatikan urusan yang berhubungkait dengan dirinya. Itu terjadi kerana kekuatan yang menguasai diri mereka untuk sempurna dan apa saja yang dikehendaki mudah didapati maka apa saja yang terlepas dari mereka, maka direnungkan secara baik.”

Sekiranya kita kehilangan seorang yang kita sayangi, seperti ahli keluarga yang kembali ke rahmatullah. Memang kita perlu bersedih namun sekiranya kita hayati dan renungi kembali, kita perku bersyukur kerana ahli keluarga kita telah menemui Allah, iaitu kekasih kita. Dan kita perlu sentiasa memperbaiki diri untuk membawa sebanyak mungkin bekalan(hadiah) dan persiapan berjumpa denganNya.

NIKMAT MELAKSANAKAN KETAATAN

Ulama sufi berkata ;

“Aku bangun di tengah malam selama 20 tahun, selama itu aku benar- benar menikmatinya dan beramal atas dasar kecintaan tidak akn meletihkan badan.”|

Al-Junaid pula berkata ;

“Tanda orang yang mencintai Allah adalah giat dan rajin membina syahwat yang meletihkan badan tetapi tidak meletihkan hati.”

MENJALIN KASIH SAYANG SESAMA MAKHLUK

Orang- orang yang mencintai Allah akan sentiasa duduk, berkumpul, berbincang bersama- sama untuk mencari keredhaanNYA. Seperti yang kita ketahui, kasih saying sesame makhluk itu hanyalah sedikit percikan kasih saying Allah pada hambaNya. Cuba kita bayangkan, kalau kita dah saying mak ayah kita dengan saying yang teramat, itu baru sedikit percikan kasih sayangNya, apatah lagi jika kasih saying DIA?? Pastinya kasih saying Dia tak dapat ditandingi sesiapa pun.

“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.”<5:54>

TAKUT BERPALING DARIPADA ALLAH

(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."<3:8>

Orang- orang yang mencintai Allah akan merasa takut seandainya satu hari nanti hatinya dipalingkan Allah. Mereka takut untuk berhadapan dengan Allah dengan keadaan diri yang jahil. Mereka sangat- sangat takut akhirat nanti Allah tidak ingin langsung melihat dirinya.

Itulah 9 tanda- tanda orang yang mencintai Allah. Contohilah rabiatul adawiyah yang sangat- sangat mencintai Allah. Dia menjadikan seluruh jiwa, hati dan hidupnya hanya untuk cinta Allah. Mampukah kita jadi sepertinya? Renungi dan insafilah semula diri kita. Semoga kita benar- benar mempunyai kesemua cirri- cirri di atas. Tidakpun, sekurang-kurangnya ada, dan terus berusaha untuk menggapai cinta dan redhaNya

1 comment:

hamba_khalifah said...

salam..
entri yg sgt bmakna..mohon d copy untuk manfaat ummah..moga peroleh pahala dan RahmatNya..